Negara Besar Eropa yang Sekarang Sudah Bubar dan Hilang dari Peta

Eropa, sebuah benua yang mungkin terlihat kecil di peta, punya pengaruh luar biasa besar di dunia selama berabad-abad. Dulu, banyak negara Eropa yang punya jajahan di mana-mana. Mereka juga punya negara-negara raksasa yang disegani di masanya. Tapi, karena berbagai alasan, negara-negara besar itu sekarang sudah bubar dan hanya tinggal cerita.

Yuk, kita lihat beberapa di antaranya.

1. Yugoslavia

Siapa sangka, di Semenanjung Balkan yang kaya budaya dan suku bangsa, pernah ada satu negara besar yang menyatukan hampir seluruh wilayahnya. Namanya Yugoslavia. Berdiri sejak 1918, negara ini awalnya berbentuk kerajaan, lalu berubah jadi republik komunis setelah Perang Dunia II.

Wilayah Yugoslavia tadinya bagian dari Kekaisaran Austria-Hongaria, Serbia, dan Montenegro. Setelah Austria-Hongaria pecah karena Perang Dunia I, wilayah-wilayah Balkan ini bersatu mendirikan Yugoslavia.

Namun, saat Perang Dunia II, negara ini diserbu Jerman. Perlawanan sengit datang dari kelompok Partisan komunis. Setelah Jerman kalah pada 1945, Partisan mengambil alih kekuasaan dan mengubah Yugoslavia menjadi negara komunis. Menariknya, Yugoslavia tetap punya hubungan baik dengan negara-negara non-komunis.

Masalah mulai muncul setelah pemimpin karismatiknya, Josip Tito, meninggal pada 1980. Hubungan antar-suku di Yugoslavia memburuk, dipicu dendam masa lalu dan perbedaan pandangan soal pemerintahan. Konflik ini akhirnya meledak jadi perang saudara di era 90-an. Setelah perang usai, Yugoslavia sudah tak ada lagi. Negara ini pecah menjadi Kroasia, Bosnia, Serbia, dan beberapa negara kecil lainnya.

2. Cekoslovakia

Pernah dengar nama Ceko dan Slovakia? Dua negara tetangga yang sama-sama tidak punya laut ini sebenarnya adalah "anak kembar" dari sebuah negara bernama Cekoslovakia. Negara ini baru berdiri tahun 1993, setelah Cekoslovakia membubarkan diri.

Cekoslovakia sendiri baru ada sejak 1918, juga setelah Perang Dunia I selesai dan Kekaisaran Austria-Hongaria hancur. Tapi, masa-masa merdeka mereka tidak lama. Pada Perang Dunia II, Cekoslovakia diduduki oleh pasukan Jerman.

Setelah perang usai, negara ini berubah jadi komunis. Meskipun begitu, hubungan mereka dengan Uni Soviet tidak selalu mulus. Buktinya, pada 1968, Uni Soviet pernah menyerbu mereka.

Ketika Uni Soviet runtuh pada 1991, Cekoslovakia pun bebas dari komunisme. Mereka mulai berpikir untuk memisahkan diri agar bisa mengurus wilayah masing-masing dengan lebih baik. Akhirnya, pada 1993, Cekoslovakia pecah secara damai menjadi dua negara merdeka: Ceko dan Slovakia.

3. Uni Soviet

Rusia memang negara terbesar di dunia sekarang, tapi dulu ada yang jauh lebih besar lagi: Uni Soviet. Negara raksasa ini mencakup Rusia dan banyak negara lain di Asia Tengah serta Eropa Timur.

Awalnya, Uni Soviet adalah kekaisaran Rusia. Namun, kondisi ekonomi yang hancur akibat Perang Dunia I memaksa kaisar turun takhta. Terjadilah perang saudara yang dimenangkan oleh kelompok komunis. Sejak 1922, kekaisaran Rusia berubah jadi Uni Soviet, sebuah negara komunis.

Uni Soviet kemudian menjadi salah satu negara adidaya dunia setelah mengalahkan Jerman di Perang Dunia II. Mereka gencar menyebarkan paham komunisme ke seluruh dunia. Namun, gaya pemerintahan yang otoriter dan pertumbuhan ekonomi yang stagnan akhirnya membuat negara ini goyah. Ditambah lagi, mereka terlibat perang di Afghanistan pada era 80-an.

Semua masalah ini memicu keruntuhan besar. Pada 1991, Uni Soviet resmi bubar, dan negara-negara bagiannya kembali menjadi negara merdeka.

4. Austria-Hongaria

Austria dan Hongaria adalah dua negara tetangga yang dulunya bersatu dalam satu kekaisaran besar bernama Austria-Hongaria. Wilayahnya dulu jauh lebih luas, mencakup sebagian besar Ceko, Slovakia, hingga sebagian Yugoslavia dan Rumania.

Awalnya, negara ini cuma bernama Austria. Tapi, pada 1867, namanya berubah jadi Austria-Hongaria. Perubahan ini dilakukan untuk memberi otonomi lebih luas kepada Hongaria, yang saat itu merupakan wilayah terbesar dan terpadat di kekaisaran.

Namun, pada 1914, terjadi peristiwa tragis. Putra mahkota Austria-Hongaria dibunuh oleh seorang anggota kelompok radikal Serbia. Kejadian ini memicu Austria-Hongaria menyerang Serbia. Akibatnya, negara-negara Eropa lain ikut campur, dan Perang Dunia I pun pecah.

Pasukan Austria-Hongaria yang tidak siap menghadapi perang sebesar itu akhirnya kalah. Setelah perang, kekaisaran ini runtuh. Wilayah-wilayahnya pun memerdekakan diri, menandai akhir dari sebuah kekaisaran yang pernah sangat disegani.