Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sains di Balik Rasa Geli: Kenapa Kita Nggak Bisa Menggelitik Diri Sendiri?

Pernah coba menggelitik diri sendiri? Atau bertanya-tanya kenapa sensasi geli itu hanya muncul saat tangan orang lain yang melakukannya? Kita semua tahu jawabannya secara pengalaman: tidak peduli seberapa keras kita berusaha, sensasi geli yang bikin kita tertawa lepas itu tidak akan pernah muncul. Alih-alih merasa geli, yang ada malah kita cuma merasa ada sentuhan biasa.

Ini adalah salah satu teka-teki kecil dalam hidup yang jarang kita pikirkan. Tapi, percayalah, di balik misteri ini, ada mekanisme sains yang sangat cerdas di dalam otak kita. Ini bukan soal kekurangan usaha, tapi soal cara kerja sistem saraf yang super canggih.

1. Otak yang "Mengetahui" Gerakanmu Sebelum Terjadi

Ini adalah kunci utamanya. Saat kamu memutuskan untuk mengangkat tanganmu dan menggerakkannya menuju ketiak atau lehermu, otakmu sudah mengirimkan dua sinyal sekaligus: satu ke tanganmu (untuk bergerak) dan satu lagi ke bagian otak yang memproses sensasi sentuhan (yaitu somatosensory cortex).

Bagian yang memproses sentuhan ini bertugas untuk memprediksi sensasi apa yang akan kamu rasakan. Ini disebut efektor korolari. Singkatnya, otakmu sudah punya "ekspektasi" akan sensasi sentuhan itu bahkan sebelum tanganmu menyentuh kulitmu.

2. Momen "Surprise" yang Jadi Kunci Rasa Geli

Rasa geli, terutama yang menyebabkan tawa, sangat bergantung pada faktor kejutan atau ketidakpastian. Ketika ada orang lain yang menggelitikmu, gerakan tangan mereka di luar kendalimu. Otakmu tidak tahu pasti kapan dan di mana sentuhan itu akan datang. Ketidakpastian inilah yang membuat otak bereaksi secara berlebihan, memicu respons tawa dan sensasi geli yang kita rasakan.

Sebaliknya, saat kamu menggelitik diri sendiri, tidak ada faktor kejutan sama sekali. Otakmu sudah tahu persis kapan, di mana, dan seberapa kuat sentuhan itu akan terjadi. Otak dengan cerdasnya "menyaring" sensasi itu, menganggapnya tidak penting atau tidak berbahaya. Karena tidak ada ketidakpastian, tidak ada sensasi geli.

Ini adalah mekanisme perlindungan yang luar biasa. Coba bayangkan jika otak kita tidak bisa membedakan sentuhan dari diri sendiri dan dari luar. Setiap kali kita menggaruk hidung atau mengusap lengan, kita akan merasa geli. Tentu saja, itu akan sangat mengganggu, kan?

3. "Loop" Umpan Balik yang Bikin Sensasi Hilang

Bayangkan sebuah sirkuit listrik. Saat kamu menggelitik diri sendiri, sinyal sentuhan yang diterima oleh kulit langsung kembali ke otak. Namun, di saat yang sama, otak juga mengirimkan sinyal ke kulit. Ini menciptakan sebuah "loop" umpan balik yang sempurna dan mudah diprediksi.

Para ilmuwan menyebut proses ini sebagai otak yang memprediksi dan membatalkan sensasi diri. Karena otakmu sudah memprediksi sentuhan itu akan terjadi, ia secara efektif "meniadakan" sensasi kejutan yang dibutuhkan untuk memicu rasa geli.

Sebuah penelitian dari University College London menggunakan robot untuk menggelitik subjek. Mereka menemukan bahwa saat subjek mengendalikan robot itu (misalnya, dengan joystick), sensasi geli berkurang. Tapi, saat robot bergerak sendiri tanpa kendali subjek, sensasi geli kembali muncul. Ini membuktikan bahwa faktor kontrol dan prediksi otaklah yang mematikan rasa geli.

4. Apa Jadinya Kalau Otak Rusak?

Meskipun terdengar aneh, ada kasus-kasus langka di mana orang dengan kerusakan otak tertentu (terutama di area cerebellum, bagian otak yang mengontrol gerakan) bisa merasakan geli saat menggelitik diri sendiri. Ini terjadi karena bagian otak yang bertugas memprediksi gerakan dan membatalkan sensasi tidak berfungsi dengan baik.

Jadi, bagi mereka, gerakan tangan mereka sendiri terasa seperti sentuhan dari orang lain karena otak tidak bisa membedakannya. Ini menjadi bukti kuat bahwa fenomena menggelitik diri sendiri adalah sepenuhnya tentang fungsi prediksi otak.

Otak Kita Adalah Komputer Terhebat

Ternyata, fenomena kecil seperti tidak bisa menggelitik diri sendiri adalah bukti nyata betapa cerdasnya otak kita. Otak secara konstan bekerja memproses data, memprediksi hasil, dan membedakan antara sensasi yang penting dan tidak penting.

Jadi, lain kali kamu melihat orang tertawa terbahak-bahak karena digelitik, ingatlah bahwa itu bukan sihir, tapi sebuah reaksi biologis yang unik. Dan bersyukurlah, karena kemampuan otakmu untuk membedakan antara sentuhan diri sendiri dan orang lain membuat hidupmu jauh lebih nyaman tanpa harus geli setiap saat!

Posting Komentar untuk "Sains di Balik Rasa Geli: Kenapa Kita Nggak Bisa Menggelitik Diri Sendiri?"

JAS HUJAN SETELAN PRIA WANITA BY HCS
BAHAN PVC 0.25 TEBAL LENTUR ANTI REMBES BERKUALITAS dengan harga Rp51.200. Dapatkan di Shopee sekarang!