ZODIAC: Pembunuh Berantai yang Mengubah Amerika Menjadi Permainan Berdarah

Arthur Leigh Allen

Pada malam yang gelap dan dingin, tanggal 20 Desember 1968, sepasang remaja, David Faraday dan Betty Lou Jensen, sedang berkencan di Lake Herman Road, sebuah jalan terpencil di pinggiran kota Vallejo, California. Mereka memarkir mobil mereka, menikmati keheningan dan kebersamaan, tanpa menyadari bahwa mereka sedang diawasi dari balik kegelapan. Sebuah mobil berhenti di dekat mereka, dan seorang pria dengan senapan keluar. Tanpa peringatan, pria itu menembak mereka berdua, membunuh David seketika dan Betty Lou saat ia mencoba melarikan diri.

Kejadian ini awalnya dianggap sebagai pembunuhan acak. Polisi menyelidiki kasus ini, tetapi tidak ada petunjuk, tidak ada saksi. Mereka tidak tahu bahwa ini adalah babak pertama dari sebuah cerita yang akan menghantui Amerika selama puluhan tahun, cerita tentang seorang pria yang akan menamakan dirinya "Zodiac."

Sang Pembunuh Mulai Bermain

Enam bulan kemudian, tepatnya 4 Juli 1969, serangan kedua terjadi. Dua remaja, Michael Mageau dan Darlene Ferrin, sedang duduk di dalam mobil di Blue Rock Springs Park. Seorang pria dengan mobil yang sama mendekati mereka. Dia menembak berkali-kali. Michael berhasil selamat dengan luka parah, tetapi Darlene tewas di tempat. Michael Mageau menjadi saksi kunci. Ia memberikan deskripsi pria itu: ia mengenakan jaket yang tidak biasa dan memiliki postur tubuh yang kekar.

Beberapa hari setelah serangan itu, sebuah surat aneh tiba di kantor surat kabar lokal. Surat itu dikirimkan ke tiga surat kabar berbeda: The Vallejo Times-Herald, The San Francisco Examiner, dan The San Francisco Chronicle. Di dalam surat itu, si pengirim mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan di Lake Herman Road dan Blue Rock Springs Park. Ia memberikan detail yang hanya diketahui oleh polisi.

Yang lebih mengejutkan, setiap surat itu menyertakan selembar kertas dengan sandi yang rumit. Si pengirim mengancam akan membunuh lebih banyak orang jika sandi itu tidak dicetak di surat kabar.

"Jika Anda tidak mencetak sandi ini, saya akan pergi membunuh lagi, dan akan terus membunuh sampai Anda mencetak sandi ini," tulisnya.

Sandi yang Membingungkan Dunia

Ancaman itu berhasil. Tiga surat kabar itu mencetak sandi tersebut di halaman depan mereka. Sandi itu dikenal sebagai Zodiac 408, karena terdiri dari 408 karakter. Para ahli pemecah kode segera bekerja. Namun, yang tidak mereka ketahui adalah bahwa sandi itu akan menjadi bagian dari serangkaian teka-teki yang tidak pernah terpecahkan.

Seorang guru sejarah dan istrinya, Donald dan Bettye Harden, berhasil memecahkan sandi itu. Pesan di dalamnya sangat mengerikan. Si pembunuh menjelaskan bahwa ia membunuh untuk mengumpulkan budak di akhirat, dan ia akan mengumpulkan lebih banyak lagi. Namun, sandi itu tidak mengungkap identitasnya.

Zodiac, nama yang ia berikan pada dirinya, tidak berhenti di situ. Ia mengirimkan lebih banyak surat, mengejek polisi dan mengancam akan menembak anak-anak sekolah. Pada 27 September 1969, ia melakukan serangan ketiga. Ia mendekati sepasang mahasiswa di Danau Berryessa. Kali ini ia tidak menembak. Ia menodongkan pistol ke pasangan itu, mengikat mereka, dan menikam mereka berulang kali dengan pisau. Pria itu, Bryan Hartnell, selamat. Namun, Cecilia Shepard, pasangannya, meninggal.

Setelah penikaman itu, Zodiac meninggalkan jejak yang lebih mengerikan. Ia menelepon polisi dan melaporkan kejahatannya. "Saya ingin melaporkan pembunuhan... Saya yang melakukannya," katanya dengan suara tenang.

Pembunuh Taksi dan Teka-teki yang Tak Berujung

Puncak dari kejahatan Zodiac terjadi pada 11 Oktober 1969. Ia naik taksi yang dikendarai oleh Paul Stine di San Francisco. Di jalan, ia menembak Paul di kepala, mengambil kunci mobil dan dompetnya, dan kemudian menghilang. Polisi segera datang ke lokasi, tetapi tidak dapat menemukan Zodiac.

Setelah pembunuhan ini, Zodiac mengirimkan surat lain, kali ini menyertakan sepotong kemeja berdarah Paul Stine. Ia juga mengirimkan sandi lain yang lebih rumit, sandi Zodiac 340. Sandi ini, hingga hari ini, tidak pernah berhasil dipecahkan.

Perburuan yang Tak Berujung

Selama bertahun-tahun, perburuan Zodiac menjadi salah satu operasi terbesar yang pernah dilakukan oleh FBI dan departemen kepolisian San Francisco. Ribuan petunjuk, ratusan tersangka, dan tidak ada satupun yang terbukti bersalah.

Salah satu tersangka paling terkenal adalah Arthur Leigh Allen. Ia adalah seorang pria yang eksentrik, memiliki riwayat kejahatan dan cocok dengan deskripsi fisik yang diberikan oleh para saksi. Ia juga seringkali mengenakan jaket hoodie seperti yang digunakan Zodiac. Ia menjalani tes poligraf dan interogasi, tetapi polisi tidak pernah memiliki cukup bukti untuk mendakwanya.

Tersangka lain, Richard Gaikowski, seorang mantan jurnalis, juga diyakini sebagai Zodiac. Ia memiliki pengetahuan mendalam tentang media dan seringkali menggunakan frasa aneh yang juga ditemukan dalam surat-surat Zodiac. Namun, ia juga tidak pernah ditangkap.

Misteri Zodiac tidak hanya terletak pada identitasnya, tetapi juga pada motifnya. Ia tidak membunuh untuk uang atau kekuasaan. Ia membunuh untuk hiburan, untuk perhatian. Ia ingin diakui sebagai pembunuh berantai paling cerdas di dunia.

Kasus Zodiac adalah sebuah permainan kucing dan tikus yang tak pernah berakhir. Polisi dan media adalah pemain, dan Zodiac adalah sutradara yang mengendalikan mereka. Ia menulis surat, mengirimkan sandi, dan menonton dari balik bayangan, tahu bahwa setiap gerakannya menjadi berita utama.

Mengapa Misteri ini Abadi?

Zodiac Killer adalah salah satu kasus yang paling mengerikan dan mempesona. Dia tidak pernah ditangkap. Identitasnya tidak pernah terungkap. Dan sandi-sandi yang ia tinggalkan masih memancing para ahli untuk memecahkannya. Hingga hari ini, ada komunitas online yang bekerja keras untuk mengurai teka-teki Zodiac, berharap bisa menjadi orang yang akhirnya mengungkap rahasia itu.

Zodiac adalah bukti nyata bahwa ada kejahatan yang tidak bisa dipecahkan, ada teka-teki yang tidak bisa diurai, dan ada kejahatan yang akan terus hidup dalam bayangan.