Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Menakjubkan Tentang Michelangelo yang Jarang Diketahui Orang

Fakta Menakjubkan Tentang Michelangelo yang Jarang Diketahui Orang

Nama Michelangelo selalu identik dengan kejeniusannya dalam seni, terutama pada era Renaissance. Ia dikenal sebagai pematung, pelukis, arsitek, hingga penyair. Karya-karyanya bukan hanya abadi, tetapi juga menjadi standar keindahan yang selalu dijadikan acuan hingga sekarang. Namun di balik sosok jeniusnya, ternyata ada banyak fakta menarik, unik, dan bahkan sangat manusiawi yang jarang diketahui orang. Artikel ini akan mengajak kamu menyelami sisi lain Michelangelo secara lebih santai dan naratif agar terasa seperti membaca kisah seorang seniman hebat, bukan sekadar daftar informasi.

Michelangelo lahir pada tahun 1475 di Tuscany, Italia, dan sejak kecil sudah menunjukkan bakat luar biasa. Meski begitu, perjalanan hidupnya tidak selalu mulus. Ia tumbuh dalam keluarga yang awalnya tak mendukung karier seni, dan sempat dikirim untuk belajar menjadi pengusaha. Tetapi gairahnya terhadap seni begitu kuat hingga ia akhirnya meninggalkan jalur bisnis dan memilih menjadi seniman — keputusan yang bukan hanya mengubah hidupnya, tetapi juga sejarah seni dunia.

Salah satu fakta paling menarik tentang Michelangelo adalah bahwa ia menganggap dirinya sebagai pematung, bukan pelukis. Padahal, lukisannya di langit-langit Kapel Sistina justru menjadi salah satu karya paling terkenal dalam sejarah seni. Menurut catatan sejarah, ia sempat menolak permintaan Paus Julius II untuk melukis Kapel Sistina karena merasa itu bukan bidangnya. Lucunya, setelah menyelesaikannya—dengan penuh rasa frustrasi dan fisik yang hampir rusak—justru karya tersebut dianggap sebagai mahakarya visual terbesar yang pernah dibuat manusia.

Fakta Menakjubkan Tentang Michelangelo yang Jarang Diketahui Orang

Selain itu, Michelangelo memiliki julukan “Il Divino” atau “Yang Ilahi.” Julukan ini diberikan bukan tanpa alasan. Orang-orang pada zamannya percaya bahwa sentuhan tangannya mampu mengubah batu menjadi sesuatu yang hidup. Detail patung buatannya begitu realistis, hingga ada cerita bahwa ketika ia menyelesaikan patung Musa, ia menepuk lutut patung itu dengan pahatan kecil sambil berkata, “Mengapa kau tidak berbicara?” Seakan ia sendiri terkejut dengan hasil karyanya.

Fakta lain yang menakjubkan adalah bahwa Michelangelo adalah seorang perfeksionis ekstrem. Saat bekerja, ia sering memecahkan patung yang menurutnya tidak sempurna, bahkan jika orang lain menilai hasilnya sudah sangat bagus. Perfeksionismenya membuatnya dikenal sebagai seniman keras kepala yang sulit bekerja sama. Tapi di balik itu, sifat tersebutlah yang membuat setiap karyanya terasa begitu hidup dan intens.

Tidak banyak yang tahu bahwa Michelangelo juga seorang arsitek kelas dunia. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah perannya dalam pembangunan Basilika Santo Petrus di Vatikan. Kubah megah yang menjadi simbol ikon ikonik basilika tersebut merupakan hasil rancangan Michelangelo. Ia tidak hanya mendesain, tetapi juga memastikan struktur itu kuat dan sesuai visinya, meskipun ia sudah cukup tua saat terlibat dalam proyek tersebut.

Menariknya lagi, Michelangelo juga seorang penyair yang produktif. Ribuan baris puisi ia tulis sepanjang hidupnya, mulai dari puisi cinta hingga renungan spiritual. Selera humornya pun cukup unik, tercermin dari beberapa puisi satir yang ia tulis tentang kehidupannya sebagai seniman yang sering bekerja tanpa tidur, tanpa mandi, dan tanpa henti. Puisi-puisi ini kini menjadi salah satu jejak emosional pribadi yang menunjukkan sisi lain dirinya di luar karya seni.

Sisi manusiawinya semakin terlihat dari fakta bahwa Michelangelo bukanlah orang yang peduli penampilan. Banyak catatan menyebutkan bahwa ia jarang mandi, sering memakai pakaian yang sama berhari-hari, dan hidup seperti seorang pertapa di tengah kesibukan kreatifnya. Kesederhanaan ini bukan karena ia miskin, melainkan karena ia menganggap waktu untuk merapikan diri adalah waktu yang membuang kesempatan untuk berkarya.

Michelangelo juga memiliki hubungan pelik dengan uang. Walaupun pada masa hidupnya ia menjadi salah satu seniman terkaya, ia dikenal sangat hemat. Ia selalu mencatat pengeluarannya secara detail dan bahkan memiliki ‘hobi’ menawar harga. Sikap ini mungkin terbentuk dari masa kecilnya yang sederhana, atau mungkin karena ia jarang membeli sesuatu selain alat pahat dan kebutuhan dasar.

Fakta yang sering mengejutkan banyak orang adalah bahwa Michelangelo sebenarnya tidak menyelesaikan semua proyek yang ia mulai. Ada banyak patung yang ia tinggalkan setengah jadi, termasuk beberapa karya yang kini justru dianggap sangat berharga. Pecahan atau karya tak selesai tersebut menunjukkan proses kreatif Michelangelo secara mentah—sesuatu yang jarang bisa dilihat pada seniman lain.

Di akhir hidupnya, Michelangelo tetap bekerja meski fisiknya tidak lagi sekuat dulu. Bahkan pada usia 88 tahun, ia masih menghabiskan waktu berjam-jam memahat dan menggambar. Dedikasinya membuat banyak orang percaya bahwa seni bukan hanya pekerjaan baginya, tetapi napas hidup yang tidak bisa ia tinggalkan.

Michelangelo meninggal pada tahun 1564, tetapi jejaknya tetap hidup dalam setiap lekukan marmer, setiap goresan cat, dan setiap struktur megah yang berdiri di Eropa. Ia bukan hanya ikon seni, melainkan simbol dari perjuangan keras seorang manusia dalam mengejar kesempurnaan. Fakta-fakta tentang dirinya bukan hanya menunjukkan kejeniusan, tetapi juga kerentanannya sebagai manusia yang tidak pernah puas pada hasil sendiri.

Posting Komentar untuk "Fakta Menakjubkan Tentang Michelangelo yang Jarang Diketahui Orang"

JAS HUJAN SETELAN PRIA WANITA BY HCS
BAHAN PVC 0.25 TEBAL LENTUR ANTI REMBES BERKUALITAS dengan harga Rp51.200. Dapatkan di Shopee sekarang!