Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa Waktu Berjalan Lebih Cepat Saat Kita Dewasa?

Saat kecil, rasanya setahun itu lama banget. Liburan sekolah seolah nggak ada habisnya, menunggu ulang tahun pun terasa berabad-abad. Tapi, begitu kita dewasa, waktu justru terasa melaju dengan kecepatan kilat. Tahu-tahu sudah akhir tahun lagi, tahu-tahu umur sudah nambah.

Kenapa bisa begitu? Apakah benar waktu berputar lebih cepat seiring bertambahnya usia?

Persepsi Waktu dalam Psikologi

Sebenarnya, waktu tetap berjalan dengan kecepatan yang sama. Perbedaannya ada pada cara otak kita memproses pengalaman.

  1. Persentase Hidup
    Ketika kita berusia 10 tahun, satu tahun adalah 10% dari hidup kita. Rasanya sangat lama. Tapi saat umur 30 tahun, satu tahun hanya sekitar 3,3% dari hidup kita, sehingga terasa jauh lebih singkat.

  2. Pengalaman Baru vs Rutinitas
    Masa kecil penuh dengan hal-hal baru: belajar naik sepeda, masuk sekolah, punya teman baru, jalan-jalan pertama kali. Otak kita bekerja keras menyimpan memori ini sehingga waktu terasa “penuh.”
    Saat dewasa, hidup lebih banyak rutinitas: kerja, pulang, tidur, ulang lagi. Karena sedikit hal baru yang terekam, waktu terasa berlalu lebih cepat.

  3. Faktor Biologis
    Penelitian menunjukkan bahwa seiring bertambahnya usia, jam internal tubuh kita juga mengalami perubahan. Sistem saraf memproses informasi lebih lambat, sehingga persepsi terhadap waktu pun berbeda.

Faktor yang Membuat Waktu Terasa Cepat

  • Kesibukan sehari-hari → ketika jadwal padat, waktu seolah terbang.

  • Kurangnya momen baru → otak tidak punya banyak hal “penting” untuk diingat.

  • Stres dan tekanan hidup → fokus pada masalah membuat kita lupa menikmati waktu.

Bisakah Kita “Memperlambat” Waktu?

Walau nggak bisa menghentikan waktu, ada cara untuk membuat hidup terasa lebih panjang dan penuh:

  1. Coba hal baru – belajar skill, hobi, atau traveling ke tempat baru.

  2. Hidup mindful – sadari momen kecil sehari-hari, jangan sekadar terburu-buru.

  3. Kurangi rutinitas monoton – ubah sedikit aktivitas biar otak punya memori segar.

  4. Nikmati proses – bukan cuma fokus ke tujuan, tapi juga perjalanan.

Jadi, waktu sebenarnya nggak berubah kecepatannya. Yang berubah adalah cara kita mengisinya. Saat kecil penuh pengalaman baru, waktu terasa panjang. Saat dewasa penuh rutinitas, waktu seolah berlari.

Mau nggak mau, cara terbaik adalah mengisi hidup dengan hal-hal bermakna. Dengan begitu, setiap tahun yang lewat nggak terasa sia-sia, meskipun waktu tetap berjalan dengan kecepatannya sendiri.

Posting Komentar untuk "Kenapa Waktu Berjalan Lebih Cepat Saat Kita Dewasa?"

JAS HUJAN SETELAN PRIA WANITA BY HCS
BAHAN PVC 0.25 TEBAL LENTUR ANTI REMBES BERKUALITAS dengan harga Rp51.200. Dapatkan di Shopee sekarang!